Kemampuan Non-Teknis yang sebaiknya kalian miliki sebagai Programmer

hei…hei, merta disini ingin membagikan hasil renungannya dengan kalian. btw apa kabar ? semoga apapun kondisi kalian tetap semangat dalam menjalani keseharian kalian wkwkwkkw. Tumbenan aku update dalam waktu yang cukup berdekatan ya wkwkwk. mungkin karena respon positif yang kudapet dari postingan sebelumnya v: oh iya buat kalian yang belum tau aku ada bikin akun Instagram baru untuk share share informasi yang masih ada kaitannya dengan IT. kalau mau kalian bisa follow akun ku yang itu di @idiotkoding__

Yak intinya kali ini aku pengen bahas tentang hal yang Non-Teknis ? Kenapa bahas begini padahal sebelumnya selalu tentang koding? Yah…. karena ada yang komentar gini: “Sekali sekali bahas yang non-teknis dong, pusing aku tiap baca artikel mu isinya koding aja” dan alasan lainnya adalah aku lagi ga ada ide mau bahas tentang materi apa enaknya v: ewkwkkwkw engga-engga. aku rasa ini cukup penting untuk diketahui baik yang baru maupun sudah lama terjun di bidang ini. Karena perlu kita sadari kita banyak berinteraksi dengan orang lain / tim dalam mengerjakan projek (kalau solo fighter yaa bisa juga sih tapi keknya lebih enak ama tim (cuma pendapat pribadi mohon tidak diserang))

(pasti banyak diantara kalian yang ga sependapat jadi kalau ada yang ingin menambahkan pendapat pribadi, jadi kita semua bisa saling berbagi pendapat kita dan aku yakin itu sangat bermanfaat)

oh iya ini bukan 100% pendapat ku sendiri, tapi ini pendapat yang aku dapet setelah explore tulisan tulisan orang lain juga seperti salah satunya kak Ali Spittel yang sangat banyak memberi aku motivasi wkwkwk.

yak biar ga lama yuk kita masuk ke pembahasan

Photo by Vonecia Carswell on Unsplash

1. Empati

kenapa kita harus punya empati sebenernya simpel aja menurut ku ya. sebagai programmer ingin memecahkan permasalahan yang dimiliki seseorang. dalam proses tersebut kita harus bisa memposisikan diri sebagai orang yang ingin kita pecahkan masalahnya, seperti misalnya kita coba memahami bagaimana nantinya mereka akan menggunakan produk yang kita buat, fitur apa yang sekiranya diperlukan, bagaimana produk kita bisa membantu mengatasi masalah yang mereka miliki, dan tentunya produk yang kita tawarkan dapat memberikan pengaruh baik kepada mereka.

tadi itu empati kepada user/client, selain itu kita juga harus ada empati terhadap tim yang kita ajak bekerja. misalnya nih kalian itu adalah senior di tempat kerja kalian, lalu ada anak baru yang join kesana. diharapkan kalian bisa memperlakukan mereka dengan baik, contohnya ketika mereka lambat dalam mengerjakan task yang diberikan ke mereka karena sebelumnya mereka tidak pernah mengerjakan hal tersebut, tentunya mereka perlu waktu untuk mempelajari hal itu. begitu pula memperlakukan teman kerja kita yang lain, kita harus sadar betul kalau kita tidak bisa begitu saja memaksakan standar kita terhadap mereka karena tiap orang memiliki tempo dan kemampuan bekerja yang berbeda. sebisa mungkin tetap mensupport dan mengarahkan mereka agar mampu bekerja dengan semaksimal mungkin. jangan sampai karena kita terlalu kasar/keras terhadap mereka itu malah membuat mereka kehilangan semangat untuk terus bekerja

Photo by Patrick Fore on Unsplash

2. Kesabaran

kenapa sabar? dalam programming terjadinya error adalah hal yang wajar, malah sedikit aneh jika tidak ada error sama sekali (udah kayak memes ya wkwkk) secara programming sendiri adalah hal yang sulit(bagi ku sulit banget sih) dan sangat memerlukan konsentrasi, jadi apabila terjadi kesalahan / error itu wajar saja. ketika ini terjadi kalian perlu tetap sabar dan tenang dalam memperbaikinya, baik dengan membaca ulang kode yang salah maupun mencari jawaban dari error tersebut.

saat ada update tools/framework kalian juga harus sabar dalam menerima update tersebut, apalagi kalau sintax nya jauh berbeda dan banyak perubahan yang terjadi dibandingkan versi sebelumnya. menurut ku pribadi melakukan kesalahan adalah tanda bahwa aku sedang tumbuh entah itu menjadi semakin baik atau semakin buruk tergantung bagaimana aku menyikapi kesalahan yang kubuat.

Photo by Yogendra Singh on Unsplash

3. Percaya diri

untuk poin satu ini sebenernya aku ragu buat tulis? kenapa ? karena aku sendiri orangnya rada insecure wkwkwk. tapi beneran loh percaya diri itu penting, contohnya kalau kita ga percaya akan diri kita sendiri kita pasti akan selalu takut untuk memulai sesuatu, selalu mengira kalau apa yang akan kita lakukan itu akan berakhir dengan kegagalan. balik lagi ke fakta bahwa aku ini orangnya insecure, gimana cara ku numbuhin rasa percaya diri? jawabannya adalah aku masih engga percaya diri ampe sekarang. tapi aku jadi orang yang bisa dibilang modal nekat dan asal maju.

contohnya nih beberapa minggu lalu aku mulai libur semester, ada 3 bulan libur aku bingung mo ngapain. berhubung kondisi finansial keluarga lagi ga stabil aku pun kepikiran untuk cari kerja di beberapa loker yang aku temuin. dari belasan lamaran kerja yang aku kirim aku cuma dapet balesan untuk interview dari 3 tempat. dan aku gagal juga test di 3 tempat tersebut wkwkwkwk. nah anehnya disini aku bukannya down tapi malah tetep santai karena dari awal aku emang udah pesimis ga bakal dapet sih wkwkwk. tapi itu bukan berarti aku berhenti nyari kerja. dan akhirnya aku keterima di suatu tempat dan bekerja sebagai web developer. dari sini aku belajar kalau aku coba aja lakuin hal yang tadinya menurut ku ga mungkin bisa ternyata masih ada peluang kalau aku bisa berhasil lakuin hal tersebut

singkatnya kalian harus coba percaya bahwa diri kalian itu bisa lakuin apa yang kalian impikan dan semisal masih ga percaya diri kalian bisa coba modal nekat kayak aku v: tapi keputusan dan tanggung jawab milik kalian pribadi loh ya v:

Photo by Alice Dietrich on Unsplash

4. Kreativitas

nah ini nih yang susah banget ditingkatin wkwkkw, kreativitas. kira-kira kalian kalau mau bikin projek itu suka bingung ga sih tentang apa yang mau kalian bikin? kalau iya berarti kita sama v: tapi temen-temen, kreativitas itu penting banget loh seperti yang kubilang di awal tadi, kita membuat sesuatu yang bisa menyelesaikan masalah orang lain. untuk menyelesaikan masalah tersebut tentunya kita harus memiliki kreativitas agar bisa menghasilkan ide ide unik untuk mengatasi permasalahan yang dimiliki orang lain. disini kita dituntut untuk berpikir diluar kotak agar mendapat solusi yang belum terpikirkan sebelumnya. dengan mengasah hal ini mungkin saja salah satu diantara kalian mendapat ide kreative dan mampu menciptakan inovasi yang sebelumnya belum ada dan dapat bermanfaat bagi banyak orang

Photo by Yuriy Chemerys on Unsplash

5. Adaptasi

kalau ini kalian pasti udah pada ngerasain kan gimana kencengnya perkembangan teknologi dan tools/framework yang terus menerus update wkwkwk. entah kenapa aku ngerasa kalau di IT kita itu bakal dituntut untuk selalu belajar dan update dengan perkembangan terkini. dan di tiap tempat cenderung menggunakan tools yang berbeda, jadi kalian yang memilih bidang ini tentunya harus siap untuk beradaptasi dengan tools yang akan digunakan nantinya di tempat kerja kalian.

dulu aku sempet bingung mau pelajari framework apa tapi senior ku bilang gini ke aku “mer, kamu itu ga usah perdalami framework dulu lah. perbaiki dulu fundamental mu biar bagus baru main pake framework. karena kalau kamu cuma belajar framework itu bakal susah pas ganti framework lain, tapi kalau kamu perkuat fundamental setidaknya bisa lebih mudah pas disuruh pake framework lain”. itu true story loh, dan akhirnya aku juga bilang gitu ke temen ku yang mau mulai belajar coding wkwkwkw.

intinya kusaranin kalian terutama yang baru belajar itu lebih baik pelajari fundamental dulu, nanti pas pondasi kalian udah bagus bakalan jauh lebih mudah pas belajar frameworknya, bakal lebih mudah adaptasi pas ada update juga. btw bisa kasi tau dong kalian lagi belajar / make tools apa saat develop projek saat ini :)

Photo by Brooke Cagle on Unsplash

6. Kolaborasi

mungkin ada diantara kalian yang ga setuju ama pendapat ku yang ini karena kalian terbiasa kerja sendiri / one man army. itu sah sah aja selama kalian bisa lakuin, tapi aku pribadi sulit banget buat lakuin kerja sendiri karena aku banyak kekurangannya. begitu pula saat develop suatu produk, kita harus menerima kenyataan bahwa kita bisa di salah satu aspek dalam pembuatan produk. dan kita juga harus sadari bahwa produk yang kita ingin ciptakan terdiri dari berbagai aspek. itu lah yang menyebabkan kolaborasi ini sangat penting, karena tiap orang mempunyai keahlian masing masing, karena mereka punya pandangan masing masing.

sekarang banyak perusahaan / startup yang saling berkolaborasi untuk membangun produk mereka, disini mereka saling melengkapi kekurangan dengan kelebihan masing masing. semua itu tentu untuk menciptakan produk yang luar biasa. sederhananya seperti ini, semisal Tim A ahli membuat design yang menarik sedangkan Tim B ahli membuat sistem yang kompleks. dengan bekerja sama maka kedua tim tersebut dapat menghasilkan produk yang lebih baik daripada jika mereka membuatnya sendiri sendiri karena mereka ahli di satu bidang bukan semua bidang. selain itu kita juga dapat memaksimalkan waktu pengerjaan produk kita

Photo by NeONBRAND on Unsplash

7. Problem Solving

ini hampir mirip ama kreativitas sih, kayaknya ga perlu dijelasin panjang lebar kalian semua pasti udah paham betapa pentingnya kemampuan problem solving untuk kita miliki. karena balik lagi di awal tujuan kita adalah menyelesaikan masalah. gimana kita mau mencapai tujuan itu kalau kemampuan menyelesaikan masalah aja kita ga punya ya kan v: , ada beberapa cara untuk melatih hal ini, beberapa diantaranya adalah kalian bisa coba lihat permasalahan disekitar kalian. aku yakin ada masalah disekitar kalian tapi kalian yang belum sadar akan hal itu (bercanda loh ya wkkwkw) lalu dari masalah tersebut coba kalian cari solusi apa yang sekira nya bisa menyelesaikan masalah tersebut. ini proses yang ga bisa dilakukan sekali langsung berhasil, perlu banyak latihan dalam mengembangkan kemampuan ini

cara lain yang aku suka adalah melalui game teka-teki atau puzzle, karena disana juga bisa melatih problem solving kalian (menurut ku pribadi sih)

Photo by Adam Winger on Unsplash

Yak itu dulu topik bahasan kali ini v: semoga tidak ramai orang yang trigger setelah membaca tulisan ku kali ini. sekali lagi itu cuma pendapat pribadi dan mohon dikoreksi apabila ada kesalahan. bagi yang ingin share pendapat mereka bisa komentar dibawah ini agar yang lain juga bisa membacanya. oh iya sekali lagi aku mo ingetin kalian yang belum tau aku ada bikin akun Instagram baru untuk share share informasi yang masih ada kaitannya dengan IT. kalau mau kalian bisa follow akun ku yang itu di @idiotkoding__

entah kenapa menurut ku ini hal yang menarik untuk dibahas karena sebelum sebelumnya aku selalu bahas hard skill jadi bahas soft skill sesekali sepertinya penting juga. semoga setelah membaca ini ada beberapa diantara kalian yang mulai introspeksi diri sehingga menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi kedepannya.

Kalau ada salah kata atau sejenisnya mohon dimaafkan dan kalau bisa dikoreksi agar aku bisa lebih baik lagi kedepannya.

Oke itu dulu untuk seri kali ini, saya Merta pamit undur diri dan ingat untuk ‘Haus akan ilmu baru’ :)